28 Oktober 2011

Sendok Galau

Makan pagi ku serasa sejuk dan nikmat ala breakfast orang-orang berkantong tebal.
Roti yang membalut omlet dan keju dengan lumuran madu manis di atasnya yang bertabur biji wijen, wow.. mantab sekali bukan..? haahhaaa...
Ternyata di samping kiri hidangan roti ku terdapat Sup asparagus yang di mix dengan jagung manis.. wow.. mantab sekali bukan..? haahhaaa...
Bukan hanya itu di samping kanan dua gelas minuman siap di nikmati segelas susu dan jus apel.. wow-wow-wow.. mantab bukan..? Yeaachh..


Dingin dan keras, tiba-tiba menghampiri perasaanku ketika sebatang alumunium steel menyentuh kulit telapak tanganku, sebatang SENDOK tiba-tiba membuatku jatuh bebas menuju ke alam ke- GALAU -an.



Kenapa sih.. sebatang Sendok saja bisa membuatku galau..?
Ternyata. Dua sisi karakteristiknya yang menjadikan ku galau, sendok memiliki bidang cekung dan cembung, memang hal ini didesain sedemikian rupa agar pengguna sendok dapat mengambil makanan dengan mudah dan nyaman ketika memasukannya ke dalam mulut.
Lain kejadian jika sendok tersebut terbuat dari kayu, sendok ini terbuat dari alumunium yang dingin dan keras dengan lapisan warna Krom sehingga bayangan yang dipantulkannya dapat dilihat oleh mata telanjang ku.

Pengelihatanku tertuju pada awalnya pada sisi cekung, bayangan wajahku terpantul dengan pusat tengah yang seakan terhisap kedalam 1 titik.
Dari sini ke GALAU an pertama ku muncul,
Apakah aku selama ini hanya berfikir EGOIS sehingga wajahku saja tertarik dan terhisap ke satu titik pemikiran ku yang mungkin masih Idealis,...? Mungkin saja,.. dalam usia muda ku ini masih sedikit pengalaman yang aku dapat,.. Jelas idealisme selalu tertanam rapi dalam diriku karena belum ada kunci (pengalaman hidup) yang bisa atau belum bisa mendobrak benteng Idealisme ku.

Selanjutnya, aku mencoba memutar 180 deraajat sendok itu sehingga pengelihatanku kini tertuju pada sisi cembung sendok. Bayangan wajahku terpantul sangat lucu dengan pusat tengah yang seakan ingin meledak.
Dari sini pula ke GALAU an ku yang kedua muncul,
Apakah ke Egoisan ku akan menjadikan aku orang yang meledak-ledak ketika dihadapkan dengan kontroversial serangan ke benteng Idealismeku..? Seperti halnya bayangan wajahku di sisi cembung sendok ini..

Aku semakin Galau akan kehadiran sendok ini di sela-sela makan pagi ku..
SENDOK,.. terima kasih akan kehadiranmu yang sudah mengusik rasa Galau ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

-Galau-

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.